Tag Archives: kursus setir mobil matic jakarta
Posisi Yang Nyaman Saat Mengemudi Mobil
Posisi duduk ketika mengemudi, tangan, serta kaki saat mengemudi sangat menentukan kenyamanan dan keamanan seorang pengemudi. Bila posisi semua bagian tubuh itu benar mereka akan mudah melakukan gerakan yang tepat di saat melakukan perjalanan.
Pada saat kondisi darurat dan memerlukan refleks yang cepat misalnya, “Tindakan yang tepat akan dicapai manakala posisi duduk, tangan, dan kaki seorang pengemudi juga benar.
Posisi duduk yang benar adalah, posisi badan tegak membentuk sudut 100-115 derajat. Oleh karena itu jok mobil juga harus diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 100-115 derajat dari alas duduk jok.
Posisi lengan hingga tangan juga harus santai, tidak kaku maupun menjuntai ke bawah. Posisi siku, harus membentuk sudut 110 – 115 derajat. Hal itu dimaksudkan agar tangan bisa melakukan refleks yang sempurna bila terjadi kondisi darurat.
Besaran sudut serupa juga harus dilakukan di kaki, yaitu antara paha dengan betis membentuk sudut 110-120 derajat. Posisi itu tersebut memungkinkan kaki bisa melakukan gerakan cepat dengan leluasa.
“Tetapi manfaat yang paling penting dengan posisi badan, tangan, dan kaki yang leluasa itu adalah badan menjadi tidak cepat lelah.
Kebugaran badan itu sangat penting. karena, bila kondisi badan tidak mendukung maka, psikis pun akan cepat terpengaruh dan menurunkan daya konsentrasi.
Posisi kepala saat mengemudi yang benar adalah tidak tiduran atau sandaran di sandaran kepala. Kepala harus tetap tegak dengan ditopang oleh sandaran kepala yang tepat di kursi.
Hal itu dimaksudkan agar konsentrasi dan pandangan ke arah depan kendaraan tidak terganggu. Agar posisi kepala tetap tegak namun tetap nyaman, sangat disarankan untuk menggunakan bantalan penyangga leher atau tengkuk.
Selain berfungsi untuk menyangga kepala leher agar tetap nyaman, bantalan tersebut juga berfungsi untuk menyangga bagian belakang kepala bila terjadi guncangan atau benturan keras. “Yang pasti, memposisikan kepala dengan nyaman merupakan suatu keharusan.
Cara Memainkan Rem ketika macet di Tanjakan untuk mobil matic
Sama halnya dengan mobil manual, di sekolah mengemudi mobil kami banyak yang bertanya tentang bagaimana cara memainkan rem ketika macet di tanjakan untuk mobil matic.
Cara Pertama : Rem tangan berangsur-angsur dilepaskan berbarengan dengan tapak kaki menghimpit pedal gas, untuk bergerak maju.
Cara Kedua : Rem tangan ditahan dahulu. Lalu tapak kaki menghimpit pedal gas hingga jadi ada sedikit tenaga sentakan mobil bakal bergerak maju, rem tangan barulah dilepas
Untuk yang sering mengemudi mobil matic, tentu cara kedua lebih mudah dan gampang
Wow, Pecinta Ferari Singapura ingin ke Bali
Touring Ferrari Southeast Asia Grand Tour 2015 (FSEA Grand Tour 2015) disambut gembira para Pecinta Ferrari yang bergabung dalam komunitas Ferrari di Malaysia dan Singapura. Mereka pun ingin membalas kunjungan komunitas Ferrari Indonesia dan jalan-jalan di Indonesia.
“Saya sudah setahunan berkendara dengan Ferrari California. Touring kali ini sangat oke. Dan ini sangat bagus untuk hubungan kita (pecinta Ferrari di 3 negara, Indonesia, SIngapura dan Malaysia),” ujar Neeraj Daryanani, anggota Ferrari Owners Singapura.
Tapi meski demikian, jika touring seperti ini digelar di Indonesia, seperti di Bali, dirinya mengaku sangat tertarik untuk mengikutinya.
“Jika ada touring seperti ini di Indonesia misalnya di Bali. Jika diajak ini akan sangat menyenangkan. Karena kalau di Singapura-Malaysia, kan hanya ada jalanan tol saja. Tidak ada pantainya,” ujarnya.
Balapan di Sepang
Seperti diberitakan sebelumnya Ferrari Southeast Asia Grand Tour 2015 (FSEA Grand Tour 2015), diikuti oleh sekitar 100 kendaraan dengan logo Kuda Jingkrak dari beragam model. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat persahabatan antara pemilik Ferrari di Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Dalam event selama 6 hari tersebut, ada acara ‘kebut-kebutan’ di Sirkuit Internasional Sepang. Para pengendara mobil sport Ferrari bisa berlomba-lomba membukukan catatan lap terbaik dalam “Time Attack”.
Pemenang yang mencatat waktu tercepat yaitu Kenneth Teh dari Malaysia, diikuti oleh Abu Bakar Fikri, juga dari Malaysia, dan Gregory Teo dari Singapura.
“Indonesia dan Singapura memang kawan baik kami, dan ajang ini menjadi waktu yang menyenangkan untuk kami. Terlebih orang Indonesia berkendaranya sangat cepat,” kata Kenneth Teh.
“Kita melihat kemarin orang Indonesia sangat cepat mengendarai Ferrari. Kalau di Sepang kita kalah, malu lah kita. Karena kan orang Indonesia jarang bermain di Sepang, sedangkan Sepang ini track kita,” ujarnya sambil tersenyum.
Neeraj Daryanani pun kembali berkomentar soal rekannya dari Indonesia, Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI). “FOCI sangat hebat saat berkendara, sangat cepat sekali. Tapi memang susah kan berkendara di Jakarta, macetnya sangat parah,” katanya.
Kita tunggu kedatangan Para Pecinta Ferrari di Indonesia, khususnya di Bali.
Sumber : www.oto.detik.com